Engking Sodikin, pria kelahiran Ciamis 13 September 1962 yang akrab dipanggil Mang Engking merantau ke Jogja tahun 1996, kini dapat dibilang sebagai salah satu pengusaha sukses. Gubug Makan spesialis menu udang dengan nama Mang Engking, selain di Jogja saat ini telah memiliki 20 gubuk makan yang tersebar di 10 kota strategis di Indonesia yakni di Jakarta, Cibubur, Bali, Semarang, Bandung, Surabaya, Palembang, Purwokerto dan Pasuruan.
Suami Elis Karmila dan ayah dari Hildan dan Hilmi ini secara lugas menceritakan perjalanan meraih suksesnya. Pada tahun 1996 Mang Engking memutuskan merantau ke Yogyakarta untuk lebih mengembangkan keahliannya dalam bidang budidaya udang galah dan ikan air tawar. Disamping mengembangkan usahanya Mang Engking membuka area pemancingan ikan air tawar. Banyak orang yang datang memancing di kolam Mang Engking bahkan hingga larut malam. Banyak juga di antara mereka yang meminta diajarkan tentang pembudidayaan udang galah.
Gubug Makan Mang Engking dibuat secara tidak sengaja pada tahun 1998. Ceritanya, karena banyak orang yang suka memancing di kolam Mang Engking hingga larut malam, ada pelanggan yang ingin mencicipi udang sambil memancing untuk mengisi perut yang kosong. Demi memenuhi permintaan tersebut, istri Mang Engking yang pandai memasak, akhirnya membuatkan masakan seadanya ala wong ndeso. Masakan dibuat di rumah dan setelah matang diantarkan ke kolam yang jaraknya cukup jauh. Ternyata hidangan tersebut disukai dan makin lama makin diminati. Makin banyaklah pengunjung yang pesan masakan tersebut.
Walhasil, karena peminatnya cukup banyak, mulailah muncul gubug-gubug di atas kolam budidaya tersebut. Hanya dalam tempo enam bulan restoran Gubug Makan Mang Engking booming, padahal tidak pernah melakukan promosi. Kesuksesan usaha budidaya udang galah dan ikan air tawar yang dijalankan Mang Engking, dikarenakan Mang Engking ini selalu terbuka terhadap tamu dan senang berbagi ilmu kepada orang yang ingin belajar tanpa memungut bayaran. Berkat kebaikannya tersebut, usaha tambak udang galah dan restoran Gubug Makan Mang Engking dikenal dari mulut ke mulut.
Menyinggung peran Bank BPD DIY dalam menunjang kesuksesan usahanya, Mang Engking menegaskan bahwa Bank BPD DIY bukan hanya sekedar mitra tetapi sudah diakui sebagai saudara, karena Bank BPD DIYsejak awal hingga saat ini selalu memberikan dorongan dan dukungan didalam mengelola usahanya hingga menjadi seperti sekarang ini. Alasan lain bersaudara dengan Bank BPD DIY karena Bank BPD DIY merupakan Bank milik daerah. ...karena Bank BPD DIY milik Pemerintah Daerah dan saya menyadari hidup dan besar di daerah ini, maka sebagai wujud tanggung jawab moril saya untuk dapat ikut mengembangkan perekonomian daerah, sehingga saya tetap bermitra dengan Bank BPD DIY . |
0 komentar:
Posting Komentar